PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) melakukan berbagai persiapan di seluruh bandara yang dikelola untuk menyambut dan mengantisipasi kenaikan lalu lintas (lalin) penerbangan selama libur Natal Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025).
Direktur Utama InJourney Maya Watono menjelaskan, berbagai persiapan dimatangkan, mulai dari kesiapan personel, infrastruktur pendukung, hingga mentransformasi bandara, sehingga masyarakat bisa merasakan momen liburan Natal dan Tahun Baru dengan lebih nyaman dan berkesan.
InJourney memperkirakan ada kenaikan lalin penerbangan, dengan puncak arus keberangkatan diprediksi terjadi pada 20 Desember 2024 dan puncak arus balik terjadi pada 4 Januari 2025.
“Kami berharap dengan berbagai persiapan yang kami lakukan di seluruh bandara, masyarakat dapat melakukan perjalanan untuk menikmati libur Natal dan Tahun Baru dengan lancar,” jelasnya.
InJourney Airports memperkirakan jumlah lalin penumpang di bandara yang dikelola InJourney Airports selama periode Nataru 2024/2025 dengan proyeksi meningkat 4,52% dibandingkan dengan tahun lalu.
Untuk menyambut kenaikan lalin di bandara selama periode Nataru 2024/2025, InJourney Airports mempersiapkan pelayanan pada posko terpadu di 37 bandara InJourney Airport.
Seluruh bandara di bawah InJourney Airports akan beroperasi selama 24 jam selama 18 hari dari 19 Desember hingga 5 Januari 2025.
InJourney berharap dengan operasional yang penuh selama 24 jam ini akan mendukung kelancaran persiapan bandara menyambut Nataru 2024/2025.
Dalam memaksimalkan kelancaran aktivitas perjalanan penumpang, InJourney Airports menyiapkan 15.998 personel dan juga beberapa touch poin, yaitu customer service ada 336 personel, facility care sebanyak 2.883 personel, trolleyman ada 381 personel.
“Dengan persiapan personel yang cukup, diharapkan pada saat peak season seluruh touch point penumpang dapat terlayani dengan baik,” tutur Maya.
InJourney juga menyampaikan dukungan untuk penurunan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) dan Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) selama 16 hari dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, yang berlaku untuk seluruh penerbangan domestik kelas ekonomi.
“Kami berharap inisiatif dukungan yang kami lakukan ini akan memberikan multiplier effect yang tinggi pada sisi ekonomi, terutama pada kebangkitan pariwisata Indonesia,” ungkapnya. B