Kementerian BUMN Akan Ubah Ruang Terminal Bandara Soekarno-Hatta

Salah satu fasilitas ramah keluarga dapat ditemui di terminal penumpang Bandara Soekarno-Hatta. (dok. angkasapura)
Bagikan

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengubah wajah Ruang Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, menyusul pembatalan pembangunan Terminal 4.

Proyek Terminal 4 Bandara Soerkarno-Hatta senilai Rp 14 triliun akhirnya dibatalkan dan Menteri BUMN Erick Thohir akan memugar wajah tiga terminal penumpang di bandara internasional ini.

Ketiga terminal itu akan ditata ulang sesuai jenis penerbangan demi memberikan kenyamanan bagi para penumpang pesawat.

“Dulu ada Terminal 4 tidak jadi. Bagaimana sekarang Terminal 1,2,3 akan ditata ulang, ada terminal haji kan kasihan saudara kita yang umrah dan haji itu ditaruh di tempat yang kurang representatif. Karena lay out belum mumpuni,” kata Menteri Erick.

Dia menilai bukan salah atau benar, tetapi kalau terminal haji menjadi satu kesatuan, maka akan low cost carrier dan penumpang yang premium, juga diberikan lokasi yang baik.

Semua itu, lanjutnya, menjadi satu kesatuan dan persepsinya menjadi semakin baik,” tegasnya.

Selain tata letak, Menteri Erick meminta untuk mengubah konsep hutan hujan tropis sesuai dengan kondisi iklim Indonesia dan juga akan memberikan nuansa yang segar bagi para pengunjung.

Pasalnya, katanya, saat ini bandara bukan hanya menjadi tempat kedatangan dan keberangkatan penerbangan, melainkan juga menjadi salah satu tempat wisata baru.

“Saya cek, di kedatangan itu ada LED. Bicara, itu LED dari ujung ke ujung kayaknya paling besar di Indonesia. Itu mengenai apa? Mengenai sawah kita, budaya kita, Borobudur, ya, hewan – hewan kita, dan keindahan yang lainnya. Itu yang kita harus representatif,” tuturnya.

Menteri Erick juga meminta pengelola bandara untuk memperhatikan sirkulasi arus penumpang, pengendara mobil yang masuk harus berjalan dengan baik.

Dia menyatakan bahwa ke depan frekuensi penumpang akan terus mengalami kenaikan sehingga perlu dilakukan perubahan hal tersebut.

“Artinya, sirkulasi Airport Cengkareng ini juga harus sebaik Bali. Artinya apa? Sirkulasi penumpang yang datang, naik kendaraan umum, naik mobil jemputan, parkir, plus juga tadi check in counter, ini harus semua ada sirkulasi dengan baik,” ungkapnya. B

Komentar

Bagikan