Guna memastikan terpenuhinya pelayanan penyeberangan prima pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), Direktur Utama PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo melakukan cek sarana dan prasarana penyeberangan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Direktur Utama (Dirut) ASDP yang didampingi Wakil Direktur Utama ASDP Yossianis Marciano dan Direktur Operasional dan Transformasi ASDP Rio Theodore N. Lasse melakukan peninjauan di area Pelabuhan dan kapal, mulai dari dermaga, ruang tunggu penumpang, skybridge, eskalator, area parkir, hingga armada kapal yang beroperasi di antaranya KMP Sebuku, dan KMP Batumandi.
“Salah satu concern kami, agar masyarakat mendapatkan layanan penyeberangan dan pelabuhan yang prima, selama Angkutan Natal dan Tahun Baru mendatang, kami telah persiapkan sejumlah langkah antisipasi dan upaya peningkatan kapasitas pelabuhan,” ujarnya.
Harapannya, dia menambahkan, dengan optimalisasi sarana dan prasarana di pelabuhan dan kapal maka perjalanan pengguna jasa penyeberangan dapat berjalan lancar, aman, nyaman dan selamat.
Dalam kunjungan kerja perdana, Dirut Heru bersama jajaran meninjau langsung lintasan penyeberangan tersibuk Merak – Bakauheni, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra.
“Diperkirakan pada layanan Nataru 2024/2025, adanya kenaikan jumlah penumpang dan kendaraan berkisar 4% hingga 7%. Untuk jumlah penumpang diperkirakan ada peningkatan 4% menjadi sekitar 3 juta orang dan kendaraan diprediksi naik 7,1% menjadi sekitar 700.000an unit kendaraan,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang pada periode Nataru di lintasan Merak – Bakauheni, ASDP telah melakukan peningkatan kapasitas pelabuhan dengan melakukan integrasi pelabuhan Merak dengan pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah Dermaga 7 reguler.
Dengan integrasi tersebut, lanjut Dirut Heru, daya tampung kendaraan bertambah sekitar 500 kendaraan kecil.
“Dengan adanya integrasi dengan lahan Pelabuhan Indah Kiat yang terletak persis di sebelah Dermaga 7 reguler, maka kapasitas tampung area parkir mencapai sekitar 6.026 unit kendaraan kecil, dimana tahun lalu hanya sekitar 5.500 kendaraan,” ungkapnya.
Selain itu, ASDP menambah jumlah tollgate menjadi 31 unit dengan penambahan di Dermaga Eksekutif sebanyak 3 unit dan 5 unit lainnya di dermaga reguler. Fasilitas penunjang, seperti toilet juga ditingkatkan dengan penambahan sebanyak 20 unit toilet portable, sehingga secara total akan ada 131 unit toilet.
Travelator sepanjang 25 meter juga telah selesai terpasang di dermaga reguler. Adapun posko kesehatan dan customer service akan dibuka 24 jam penuh selama periode Nataru.
Layanan self service port telah selesai dilakukan uji coba dan akan diterapkan selama periode Nataru, sehingga pengguna jasa dapat melakukan proses check in dan boarding secara mandiri dan proses pelayanan hingga masuk kapal akan berjalan lebih cepat.
“Kami harap dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan tersebut dapat memastikan layanan penyeberangan selama Nataru dapat berjalan dengan lancar dan nyaman,” tuturnya.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menambahkan, dalam menunjang kelancaran layanan di Merak – Bakauheni, manajemen ASDP terus berkolaborasi dengan stakeholder demi menyukseskan layanan penyeberangan pada periode Nataru.
Salah satunya, menghadirkan AOCC (ASDP Operation Control Center) yang merupakan ruang monitor koordinasi khusus didedikasikan bagi stakeholder agar dapat mempercepat pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat saat Posko Nataru berlangsung. B