Rail Clinic Layani 5.384 Orang Selama Januari – Oktober 2024

Pelayanan untuk masyarakat yang sakit dengan Rail Clinic. (dok. kai.id)
Bagikan

Rail Clinic merupakan kereta api klinik yang dioperasikan PTT Kereta Api Indonesia (KAI) dengan tujuan menyediakan pelayanan kesehatan yang memanfaatkan jalur kereta api untuk dapat menembus daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.

Selama periode Januari – Oktober 2024, Rail Clinic dengan dilengkapi Rail Library  (Kereta Perpustakaan) telah mengadakan 16 kegiatan bakti sosial dengan melayani 6.164 masyarakat.

Adapun dari total kunjungan tersebut terdiri dari  5.384 pengunjung mengakses layanan kesehatan dan 780 pengunjung mengakses Rail Library.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut, KAI juga telah memberikan 770 kacamata gratis dan 250 makanan tambahan untuk Ibu Hamil.

“Rail Clinic merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI yang memberikan layanan pengobatan dasar, tindakan medis dasar dan pencegahan penyakit,” jelas Vice President Public Relations KAI Anne Purba.

Selain sebagai kereta layanan kesehatan, pada rangkaian Rail Clinic ada juga yang dirangkaikan dengan Rail Library.

Pada Rail Library, terdapat perpustakaan manual dengan beragam buku bacaan anak sampai dewasa.

Selain itu, tersedia juga fasilitas e-library yang dilengkapi enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif dan lagu anak-anak.

Anne menambahkan, layanan kesehatan yang disediakan di dalam Rail Clinic tersebut meliputi pemeriksaan umum, gigi, kesehatan ibu dan anak, mata, labolatorium, serta pelayanan obat – obatan.

Selain layanan dan tindakan kesehatan, pada program bakti sosial tersebut juga melakukan edukasi terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), sosialisasi tentang penyakit Tuberkulosis, serta membagikan kacamata gratis kepada mereka yang membutuhkan.

Selama tahun 2023, KAI telah mendistribusikan 378 kacamata gratis untuk masyarakat.

“Pada tahun 2023 KAI telah menjalankan 13 kegiatan bakti sosial Rail Clinic di Pulau Jawa dan Sumatra. Kegiatan ini menarik 5.101 masyarakat yang berada di daerah terpencil sepanjang rel kereta api untuk berkunjung untuk mengakses layanan Rail Clinic dan Rail Library,” ungkap Anne.

Mengingat kebermanfaatan kegiatan tersebut, lanjutnya, KAI berkomitmen untuk terus melaksanakan program Rail Clinic dan Rail Library sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, serta lingkungan perusahaan.

Program tersebut, dikatakan Anne, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan dan pendidikan, khususnya yang tinggal di daerah – daerah yang minim akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

“Dengan keberlanjutan dan perluasan program ini, KAI berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendukung kesehatan, serta mendorong kemajuan pendidikan di Indonesia. Hal ini tentunya sejalan dengan salah satu pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di bidang kesehatan dan pendidikan,” tutur Anne. B

Komentar

Bagikan