KAI dan Pemkot Bekasi Komitmen Wujudkan Mobilitas Berkelanjutan

Kereta Api (KA) Light Rail Transit/Lintas Raya Terpadu Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (LRT Jabodebek). (dok. kemenhub)
Bagikan

Sebagai bentuk komitmen PT Kereta Api Indonesia untuk menghadirkan kawasan Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat, Divisi LRT Jabodebek menerima kunjungan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhamad di Kantor Divisi LRT Jabodebek.

Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam pengembangan TOD Bekasi Barat, yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas transportasi publik dan menciptakan lingkungan kota yang lebih ramah bagi masyarakat.

Executive Vice President Divisi LRT Jabodebek Mochamad Purnomosidi menjelaskan, pertemuan ini diadakan untuk mendukung percepatan pengembangan TOD Bekasi Barat sebagai solusi transportasi terpadu yang efisien.

“Dengan terwujudnya TOD Bekasi Barat, kami berharap dapat memberikan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat, mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, serta mendukung pengurangan emisi dan pencemaran lingkungan,” ujar Purnomo.

TOD memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan dan fasilitas dalam jarak yang lebih dekat, menciptakan pola hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Pertemuan ini mencakup sejumlah pembahasan penting di antaranya pemenuhan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2023 yang memberikan peran bagi KAI dalam pengelolaan sarana dan prasarana LRT, termasuk pengembangan kawasan TOD.

Selain itu, KAI juga berkomitmen untuk menyusun kajian yang akan mendukung penyusunan panduan rancang kota dengan perencanaan tata ruang yang berkelanjutan.

Pada pertemuan ini juga membahas sinergi antara BUMN dan BUMD yang akan diperkuat melalui model kerja sama Business to Business (B to B) guna mendukung keberhasilan pengembangan kawasan TOD.

Pemerintah Kota Bekasi juga telah membentuk tim kerja khusus yang akan memastikan koordinasi dan percepatan pembangunan TOD Bekasi Barat.

TOD Bekasi Barat diharapkan menjadi pusat aktivitas masyarakat dengan integrasi transportasi, perkantoran, hunian dan fasilitas publik lainnya, yang akan meningkatkan efisiensi perjalanan dan mendorong pola hidup yang lebih aktif dan berkelanjutan.

“LRT Jabodebek berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan transportasi yang aman, nyaman dan andal, tetapi juga membentuk ekosistem transportasi berbasis TOD yang memungkinkan masyarakat untuk menikmati kualitas hidup yang lebih baik dalam lingkungan yang terpadu dan efisien,” tutur Purnomosidi.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut beberapa pejabat Pemerintah Kota Bekasi, termasuk Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas BMSDA, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. B

Komentar

Bagikan