PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat peningkatan signifikan dalam angkutan kereta api barang berupa peti kemas pada Kuartal III/2024.
Selama periode Januari hingga September 2024, KAI berhasil mengangkut sebanyak 4.333.970 ton peti kemas, mengalami kenaikan sebesar 28,48% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 dengan total jumlah angkutan mencapai 3.373.134 ton.
“Capaian angkutan peti kemas dengan kereta api menunjukkan tren positif. Hingga Kuartal III/2024, KAI berhasil mengangkut 4.333.970 ton, hampir menyamai total angkutan selama satu tahun penuh di 2023 yang tercatat sebesar 4.641.876 ton,” ungkap Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Dia menambahkan bahwa angkutan peti kemas dengan kereta api tersebar di berbagai wilayah, termasuk Daop 1 Jakarta, Daop 4 Semarang, Daop 8 Surabaya dan Divre I Medan.
“Perusahaan – perusahaan industri di Jakarta Utara, Bekasi, Karawang, Cilegon, Gresik, Sei Mangkei, Kuala Tanjung, Belawan, dan Semarang masih mengandalkan kereta api untuk pengangkutan peti kemas,” jelasnya.
Penggunaan kereta api sebagai moda transportasi logistik merupakan solusi untuk mengatasi masalah kelebihan muatan truk yang menjadi permasalahan utama dalam industri transportasi logistik Indonesia.
“Pengangkutan barang menggunakan kereta api lebih aman dan berkontribusi dalam mengurangi dampak lingkungan, seperti polusi udara dari banyaknya kendaraan. Kereta api juga membantu mengatasi masalah kemacetan dan kerusakan jalan akibat beban muatan kapasitas truk yang berlebih,” tutur Anne. B