LRT Jabodebek Hadirkan Transportasi Ramah dan Inklusif bagi Seluruh Pengguna

Para penumpang bersiap naik Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di stasiun. (dok. kai.id)
Bagikan

Light Rail Transit (LRT) Jabodebek terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang aman, nyaman dan inklusif bagi seluruh pengguna, termasuk perempuan, penyandang disabilitas, anak – anak, serta kelompok prioritas lainnya.

Sebagai bagian dari komitmen ini, berbagai fasilitas telah disediakan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan semua pengguna.

Bagi penyandang disabilitas, LRT Jabodebek telah menyediakan gate khusus yang dapat diakses oleh pengguna kursi roda.

Selain itu, terdapat guiding block di seluruh stasiun yang dirancang untuk memandu pengguna tunanetra, mulai dari pintu masuk stasiun hingga ke peron.

Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan memberikan rasa aman bagi pengguna dengan kebutuhan khusus.

“Kami percaya bahwa perjalanan yang aman dan nyaman adalah hak setiap orang,” ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono.

Oleh karena itu, LRT Jabodebek menghadirkan petugas yang siap membantu di stasiun dan di dalam kereta, serta dilengkapi dengan CCTV untuk memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengguna.

LRT Jabodebek juga memperhatikan kebutuhan keluarga dan anak-anak.

Pada peron LRT Jabodebek, tersedia Platform Screen Door (PDS) yang memberikan lapisan keamanan tambahan untuk pengguna, terutama anak-anak, agar mereka dapat menunggu kereta dengan lebih aman.

Khusus di Stasiun Cawang, telah tersedia area bermain anak yang bisa dimanfaatkan oleh keluarga sambil menunggu jadwal keberangkatan.

Keamanan di ruang publik, terutama di transportasi umum, merupakan hal yang sangat penting bagi LRT Jabodebek.

Berdasarkan data dari Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) tahun 2022, sebanyak 3.539 responden perempuan dari 4.236 melaporkan pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, dengan 23 persen di antaranya terjadi di transportasi umum.

LRT Jabodebek berkomitmen untuk menjadi transportasi yang aman dan menentang segala bentuk pelecehan atau tindakan yang merugikan.

“Kami mengajak seluruh pengguna untuk saling menghormati dan menjaga keamanan bersama. Jika pengguna mengalami atau melihat tindakan yang tidak diinginkan, kami mengajak para pengguna untuk segera melapor kepada petugas di kereta atau stasiun, atau melalui contact center di 121,” tambah Mahendro.

Pada hari kerja di Oktober, LRT Jabodebek melayani rata – rata 83.535 pengguna, yang semakin membuktikan bahwa transportasi ini menjadi pilihan masyarakat Jabodetabek.

Angka tersebut menunjukkan bahwa LRT Jabodebek tidak hanya efektif dalam mobilitas, tetapi juga diterima dengan baik oleh masyarakat.

LRT Jabodebek akan terus berinovasi dan meningkatkan fasilitas demi memenuhi kebutuhan seluruh pengguna, serta menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman bagi semua. B

Komentar

Bagikan