Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung penyelenggaraan Festival Olahraga Masyarakat Desa Wisata (Fordeswita) 2024 yang akan memperkuat pengembangan potensi wisata olahraga di desa – desa wisata Indonesia.
“Idenya luar biasa, KORMI (Komite Olahraga Masyarakat Indonesia) sudah banyak menyelenggarakan kegiatan, tapi kali ini pilot project untuk Fordeswita ini sangat berhubungan dengan program kami,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief With Sandi Uno yang berlangsung secara hybrid.
Fordeswita 2024 akan digelar di tiga provinsi, yakni di Pantai Pasir Jambak, Sumatra Barat, pada 29 September 2024, Pantai Paal Sulawesi Utara pada 12 Oktober 2024 dan Sumber Jiput, Jawa Timur pada 19 Oktober 2024.
Kegiatan ini akan menghadirkan olahraga – olahraga yang menjadi kearifan lokal setempat.
Event ini juga menjadi bagian dari Road to Fornas VIII NTB 2025 dan memperingati ulang tahun KORMI ke-24 pada 9 September 2024.
Ketua Umum KORMI Nasional Hayono Isman mengatakan, Fordeswita merupakan wujud kolaborasi yang strategis antara pariwisata melalui desa wisata dengan olahraga masyarakat.
Keduanya, dia menambahkan, saling membutuhkan dan saling mendukung karena olahraga memiliki nilai-nilai yang juga selaras dengan pariwisata.
“Karena olahraga kita diajarkan untuk disiplin, untuk bersih lingkungan, dan senantiasa menjaga kesehatan dan membangun kebugaran,” ujar Hayono Isman yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga periode 1993 – 1998.
Ketua Panitia Pilot Project Fordeswita 2024 Lenny Pintowati menuturkan, Fordeswita 2024 merupakan pilot project yang diharapkan nantinya bisa menyebar ke berbagai desa wisata di daerah lain di Indonesia.
“Kami ingin mengolaborasikan salam KORMI, yakni sehat, bugar dan gembira. Nanti, kami juga akan melakukan tes kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan tes kebugaran dari perhimpunan dokter spesialis olahraga,” jelasnya.
Chief Community Officer Tepanas (Teman Parekraf Nasional) sebagai Mitra Pelaksana Pilot Project Fordeswita 2024 Panca R. Sarungu, juga mengatakan kegiatan ini menjadi kolaborasi dengan tujuan yang besar.
“Kita punya 6.000 desa wisata, harapannya nanti di Sumatra Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, desa-desa wisatanya itu bisa saling berkumpul. Karena memang ini syaratnya harus desa wisata yang terdaftar di Jadesta. Jadi, ini juga bisa sebagai ajang silaturahmi untuk seluruh desa wisata,” ungkapnya.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini menambahkan, kegiatan ini akan memiliki dampak yang besar dalam mendukung pergerakan wisatawan di Indonesia.
“Kita bisa menggerakkan wisatawan nusantara. Dari tiga tempat ini bisa mendukung 15.000 pergerakan wisatawan nusantara. Jadi kita sangat mendukung dan akan mengamplifikasi di seluruh platform sosial media kita,” ujarnya.
Dukungan itu untuk menunjukkan bahwa Indonesia bahkan dunia dan negara tetangga bisa tahu ada Fordeswita yang senantiasa menghadirkan kearifan lokal.
“Jadi secara budaya, olahraga, wisata semuanya dapat, apalagi bahagia karena kita bergerak di bisnis kebahagiaan,” tegas Made. B