Penamaan pemberhentian akhir Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar Bandung, sekarang menjadi Stasiun Tegalluar Summarecon, menyusul peresmian hak penamaan Stasiun Tegalluar Summarecon di Stasiun Tegalluar Summarecon, Bandung, baru-baru ini.
Penggunaan nama akan diterapkan pada penunjuk arah di stasiun, penamaan stasiun dan jenis media lainnya pada stasiun, termasuk in station announcement.
Hak penamaan eksklusif (naming rights) ini merupakan kesepakatan kerja sama antara PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dengan PT Summarecon Agung Tbk. (Summarecon).
Kerja sama hak penamaan eksklusif ini kali pertama diterapkan oleh KCIC untuk Stasiun Kereta Cepat Whoosh yang dioperasikan secara komersial sejak 17 Oktober 2023.
Melalui kerja sama naming rights, Summarecon dan KCIC akan semakin erat berkolaborasi, sehingga kedua pihak mendapatkan dampak positif dari penamaan tersebut.
Kesepakatan KCIC dengan Summarecon sebelumnya sudah terjalin sejak tahun 2023 untuk pengembangan fasilitas dan layanan bagi pengguna Kereta Cepat Whoosh.
Sekarang semakin mudah mengakses Stasiun Tegalluar Summarecon dengan hadirnya jalan penghubung Jembatan Cibiru Hilir dan berbagai jenis transportasi lanjutan.
Mulai dari taksi maupun shuttle bus Summarecon dengan rute Stasiun Tegalluar Summarecon – Summarecon Mall Bandung dengan waktu tempuh hanya 10 menit.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, kerja sama hak penamaan Stasiun Tegalluar dengan Summarecon merupakan salah satu langkah strategis KCIC untuk mengoptimalkan aset perusahaan.
KCIC berkolaborasi dengan Summarecon menghadirkan pengalaman transportasi yang lebih baik dan terintegrasi bagi masyarakat.
“Dengan adanya kesepakaran ini, kami yakin bahwa Stasiun Tegalluar Summarecon akan menjadi pusat kegiatan ekonomi dan mobilitas yang lebih dinamis, mendukung pertumbuhan wilayah dan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak yang terlibat,” jelasnya.
President Director PT Summarecon Agung Tbk. Adrianto P. Adhi menambahkan, kolaborasi ini merupakan bentuk dukungan Summarecon terhadap program pemerintah dalam menyukseskan transportasi publik.
“Kereta Cepat Whoosh diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum dan penghuni kawasan Summarecon Bandung dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung dengan waktu tempuh yang lebih cepat dan biaya yang relatif lebih hemat,” tuturnya.
KCIC sebagai pengelola kereta cepat pertama di Asia Tenggara yang telah digunakan lebih dari 4 juta penumpang, bersinergi dengan Summarecon sebagai developer berskala kota yang telah mengembangkan sembilan kawasan.
Kesembilan kawasan itu meliputi Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, Summarecon Bekasi, Summarecon Bandung, Summarecon Emerald Karawang, Summarecon Mutiara Makassar, Summarecon Bogor, Summarecon Crown Gading, dan Summarecon Tangerang.
Khusus Summarecon Bandung dengan pengembangan seluas 300 hektare dan berbagai fasilitas akan memberikan banyak manfaat dan potensi bisnis yang menguntungkan bagi KCIC dalam pengembangan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar.
Executive Director Summarecon Bandung Hindarko Hasan mengungkapkan, stasiun akhir kereta cepat yang dekat sekali dengan Summarecon Bandung dengan waktu tempuh hanya 10 menit.
Dia berharap dengan nama baru Stasiub Tegalluar Summarecon ini, PT KCIC dan PT Summarecon Agung Tbk. semakin erat bekerjasama, semakin maju dan semakin bermanfaat bagi masyarakat terutama pengguna transportasi.
“Stasiun Tegalluar Summarecon semakin berkembang, semakin menjadi destinasi bagi para pengguna Whoosh dari dan menuju Bandung,” ungkapnya.
Stasiun Tegalluar Summarecon yang mulai dioperasikan sejak Oktober 2023 telah menjadikan area Bandung Timur menjadi kawasan yang berpotensi besar dan terus berkembang. B