ASDP Resmi Terapkan E-Ticketing di Ternate

Kawasan pelabuhan dan Kota Ternate di Provinsi Maluku Utara. (dok. asdp.id)
Bagikan

PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) terus meningkatkan performa layanan penyeberangan melalui penerapan digitalisasi pembelian tiket ferry melalui trip.ferizy.com, khususnya di lima lintasan wilayah Ternate, Maluku Utara sejak pekan lalu.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, akselerasi digitalisasi hingga ke wilayah timur ini telah berjalan tertib, aman, dan lancar.

“Digitalisasi di dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum, khususnya di lima Lintasan, secara resmi telah diberlakukan per tanggal 25 Juli 2024,” ujarnya.

Shelvy menjelaskan, untuk langkah selanjutnya, edukasi penerapan online ticketing kepada pengguna jasa akan tetap dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan.

Adapun lintasan yang sudah menerapkan digitalisasi di Provinsi Maluku Utara, diantaranya Bastiong – Sofifi, Bastiong – Rum Tidore, Bastiong – Sidangole, Bastiong – Bitung dan Bastiong – Kayoa – Moti – Makian – Babang.

Pentingnya peranan ASDP angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku Utara, dengan terdapat demand yang tinggi terhadap angkutan logistik berupa hasil bumi dari Maluku Utara berupa biji kopra, kelapa, pala, cengkeh, ubi kayu, ayam kampung, dan ikan.

Begitu pula dengan produksi ubi jalar, sapi potong, pisang kepok, cabai rawit, dan pisang raja, yang merupakan salah satu potensi bisnis yang diandalkan dalam penyeberangan.

Selain itu, muatan truk juga mengangkut material bangunan, sembako, kebutuhan alat rumah sakit, perkantoran, rumah tangga dan lain sebagainya yang berpengaruh dalam pembanguan daerah.

“Dengan terus mengedepankan kualitas pelayanan dan keamanan, ASDP Indonesia turut mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan terus berkontribusi dalam menghubungkan masyarakat dan pasar di wilayah 3T,” jelas Shelvy.

Pelabuhan Bastiong, Rum di Tidore dan Sidangole yang dimiliki oleh ASDP menghubungkan wilayah Maluku Utara mulai dari Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Sulawesi Utara dengan 24 lintasan penyeberangan dan total Armada sebanyak 12 unit kapal.

Sementara itu, kapal ASDP yang melayani di lima lintasan yang saat ini sudah menerapkan digitalisasi adalah Kapal Motor Penumpang (KMP) Tuna, KMP Maming, KMP Baronang, KMP Gorango, KMP Portlink VIII, dan KMP Lompa.

“Untuk Pelabuhan Sidangole akan diimplementasikan pada tahap berikutnya dengan menambah perangkat penguat jaringan sehingga kenyamanan pengguna jasa dalam mengakses ferizy dapat terpenuhi,” ungkap Shelvy.

Dengan menerapkan pembelian tiket melalui ferizy, pengguna jasa dapat lebih mudah mendapatkan tiket, pembelian tiket dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun, karena pengguna jasa dapat melakukan reservasi tiket secara mandiri tanpa harus berinteraksi antar manusia.

Selain itu, potensi kemacetan di pelabuhan penyeberangan dapat diminimalisir, pendataan manifest menjadi lebih akurat, hak konsumen terhadap asuransi lebih terjamin, dan operasional pelabuhan menjadi lebih tertib, aman, lancar, serta nyaman.

Tercatat sejak Januari hingga Juli 2024, total penumpang yang menyeberang melalui Pelabuhan Bastiong sebanyak 140.207 orang dan unit kendaraan dengan total kendaraan yang mendominasi adalah kendaraan roda dua sebanyak 96.976 unit, roda empat ada 39.502 unit dan truk logistik sebanyak 31.016 unit. B

 

Komentar

Bagikan