Kemenhub Resmikan Pelayaran Perdana KM Dharma Kencana V dan Pengoperasian Terminal Penumpang Donggala

Bagikan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) meresmikan operasional Terminal Penumpang Donggala di Pelabuhan Teluk Palu.

Acara tersebut ditandai dengan pelayaran perdana Kapal Motor (KM) Dharma Kencana V yang turut dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Peresmian ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan konektivitas nasional dan perekonomian di Sulawesi Tengah (Sulteng).

“Kami atas nama jajaran pimpinan Kementerian Perhubungan menyambut baik dilaksanakannya pengoperasian perdana ini. Antusiasme Masyarakat sangat tinggi dan kami berharap dapat menjadi penggerak perekonomian yang berkelanjutan,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Andy Sutomo Panjaitan.

Dia mengungkapkan, rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Teluk Palu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibiayai oleh Loan Asian Development Bank (ADB) No. 3792-INO: Emergency Assistance Rehabilitation and Reconstruction (EARR).

Proyek ini bertujuan mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam, meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan sebagai pusat simpul aktivitas logistik dan mendukung peningkatan perekonomian dan konektivitas di kawasan Sulawesi Tengah dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Adapun salah satu fasilitas pelabuhan yang dilakukan rehabilitasi dan rekonstruksi adalah Pelabuhan Donggala,” ungkapnya.

Lollan mengatakan bahwa Pelabuhan Donggala, yang berlokasi di Kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, memiliki sejarah yang kaya sejak abad ke-14 Masehi.

Pelabuhan ini pernah menjadi pusat perdagangan yang ramai pada masa Kerajaan Pudjananti/Banawa, melayani saudagar dari Gujarat, China, Arab dan Eropa.

“Untuk mengembalikan fungsi Pelabuhan Donggala yang rusak akibat gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, telah dilakukan rekonstruksi sejak 15 Februari 2022 hingga 10 Maret 2024,” ujarnya.

Lingkup pekerjaan meliputi pembangunan dermaga (320×20 m²), apron dermaga (180×22,22 m²), terminal penumpang dua lantai (60×32 m²), kantor wilker (21×25 m²), dan fasilitas sisi darat.

Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Nomor: A.681/AL.308/DJPL telah menetapkan persetujuan pengoperasian Pelabuhan Teluk Palu pada 11 Juni 2024.

Pelabuhan Donggala kini memiliki dua jenis dermaga, yakni dermaga penumpang dan dermaga kargo dengan kapasitas kapal terbesar 6.000 DWT.

Pelabuhan ini melayani bongkar muat kargo, seperti semen, pupuk, hasil alam dan hasil pertanian.

Selanjutnya dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas Pelabuhan Donggala, saat ini akan dilakukan pengoperasian perdana KM Darma Kencana V yang direncanakan melaksanakan pelayaran dengan rute Surabaya – Balikpapan – Donggala (pergi pulang/pp).

“Kami berharap aktivitas pelayaran ini dapat meningkatkan perekonomian, khususnya di wilayah Donggala dan Sulawesi Tengah pada umumnya,” kata Lollan.

Selain itu, dia menegaskan guna mendukung kelancaran pengoperasian Pelabuhan Donggala, diperlukan sinergi dan kolaborasi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku usaha, serta masyarakat.

Diharapkan peningkatan pemanfaatan fasilitas pelabuhan dapat dilakukan melalui sosialisasi, promosi dan publikasi lainnya.

Partisipasi masyarakat dalam menjaga kelancaran operasional dan keamanan pelabuhan, terutama pada aktivitas UMKM di sekitar wilayah pelabuhan, sangat diharapkan.

“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Donggala, KSOP Kelas II Teluk Palu, dan tim yang telah bekerja keras membangun pelabuhan ini. Mari bersama-sama membangun dan merawat fasilitas yang ada demi perkembangan peradaban yang lebih baik,” tutur Lollan. B

Komentar

Bagikan