Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meninjau layanan Fast Track Thariq Makkah atau Mecca Route pada pelaksanaan ibadah haji 2024 di Embarkasi Bandara Adi Soemarmo, Jumat (31/5/2024).
Dengan layanan itu, calon jemaah haji tak perlu antre berjam-jam mengurus berkas keimigrasian, tinggal fokus beribadah.
Pada kesempatan tersebut, Wapres Ma’ruf menilik jemaah haji asal Kabupaten Kudus, pada kloter 71, dengan jumlah 360 jemaah haji.
Dia menyebutkan, terobosan Fast Track Makkah Route, merupakan buah hubungan baik Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi.
Satu satunya negara yang dapat tiga tempat, tiga embarkasi itu Indonesia, yakni perlakuan istimewa dari pemerintah Saudi Arabia, Jakarta (Soekarno-Hatta) Surabaya (Juanda) dan Solo (Adi Soemarmo).
“Itu hanya Indonesia. Ini karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang begitu akrab dan mesra. Selain itu, kita diberi jatah tambahan haji sebanyak 20 ribu,” tuturnya seusai menyapa calon jemaah haji di atas pesawat.
Menurut Wapres, layanan Fast Track Mekkah Route memudahkan jemaah haji dalam pengurusan keimigrasian. Karena layanan keimigrasian Arab Saudi bagi jemaah haji, dilakukan di bandara tempat pemberangkatan.
Sebelum diterapkan layanan ini, imbuhnya, seusai terbang dari nusantara selama 11 jam, jemaah masih disibukkan dengan urusan imigrasi yang mencapai kisaran lima jam.
“Kalau diperiksa di Jeddah, setelah lelah terbang 11 jam, kemudian diperiksa lima jam antre. Namun kalau di sini hanya memakan waktu lima menit. Bayangkan, kemudahan ini luar biasa,” ungkapnya.
Ma’ruf menambahkan, upaya tersebut adalah bagian dari pelayanan bagi jemaah haji.
Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan layanan kesehatan dan layanan tinggal selama berhaji.
Dia berharap, layanan Fast Track bagi jemaah haji juga diperluas ke embarkasi lain di Indonesia.
“Tahun depan kita harapkan (ada penambahan fasilitas fast track), itu tinggal kerohiman pemerintah Saudi. Mudah-mudahan lebih lagi,” jelas Wapres.
Pada kesempatan itu, turut hadir Dubes Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, Dirjen Imigrasi Kerajaan Arab Saudi Sulaiman bin Abdul Azizi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Wali Kota Surakarta Gibran Raka Rakabuming Raka, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, dan Bupati Boyolali M. Said Hidayat. B