Lion Air Group Berlakukan Ketentuan Atur Bagasi Penumpang

Maskapai penerbangan Lion Group. (dok. istimewa)
Bagikan

Lion Air Group memberlakukan ketentuan dalam mengatur bagasi bagi penumpang pada kebijakan masing-masing maskapai.

Secara umum, ada beberapa hal harus diperhatikan oleh setiap penumpang.

Berat maksimum bagasi: setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Mengenai penerbangan di Maluku dan Papua, batas maksimum bagasi untuk layanan kelas ekonomi adalah 15 kg.

Bagasi tercatat atau bagasi didaftarkan pada penerbangan adalah jenis bagasi disimpan di dalam kargo pesawat dan tidak dapat diakses oleh penumpang selama perjalanan udara.

Bagasi tercatat biasanya lebih berat dan lebih besar dari bagasi kabin dan diberi label kode spesifik (labeling) guna memudahkan proses penanganan.

Menurut Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, ketentuan batas maksimum bawa bagasi kelas ekonomi ke pesawat maksimum 20 kg, karena setiap pesawat memiliki batas berat maksimum.

“Jika berat pesawat melebihi batas ditetapkan, menjadi tidak stabil. Jumlah dan berat bagasi yang diizinkan bisa mempengaruhi berat, daya angkut dan keseimbangan pesawat,” katanya dalam situs lionair.co.id.

Apabila penumpang membawa lebih banyak bagasi dari yang diperbolehkan, lanjut Danang, maka berat pesawat dapat melebihi batas sehingga keseimbangan pesawat terganggu.

Selain itu, pabrikan pesawat melakukan perhitungan dan pengujian cermat dalam menentukan berat maksimum yang diizinkan untuk bagasi yang dibawa oleh penumpang.

Alasan lainnya adalah membantu penghitungan lalu lintas dan biaya operasional secara tepat dan benar serta mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh otoritas penerbangan setempat dalam menentukan batas berat maksimum bagasi tercatat.

Waktu loading dan unloading bagasi berjalan lancar, serta memperhatikan tingkat keselamatan karyawan (porter), karena jumlah bagasi yang lebih banyak berdampak memperpanjang waktu penanganan (pengaturan) dari dan ke dalam pesawat.

Lainnya adalah mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance). Penumpang membawa banyak bagasi cenderung membutuhkan waktu lebih lama memeriksa dan menyerahkan bagasi pada saat check in.

Ketentuan lainnya adalah batas maksimum bawa bagasi ke kabin pesawat hingga 7 kg, karena pabrikan pesawat memperhitungkan kapasitas dan ukuran kabin pesawat dalam menentukan berat maksimum yang dapat diizinkan.

Ketersediaan tempat penyimpanan kompartemen kabin juga telah diukur berat 7 kg, sehingga penumpang wajib memperhatikan berat dan dimensi.

Lion Air Group juga menetapkan ketentuan khusus, yakni aturan khusus bagasi yang mudah pecah atau berharga tinggi.

Penumpang sangat perlu memahami kelompok bagasi berbahaya, seperti benda tajam, bahan kimia dan sejenisnya yang dilarang dibawa di dalam penerbangan.

Beberapa item (jenis) khusus dibawa ke dalam kabin, antara lain barang berharga, seperti uang tunai, dokumen keuangan, perhiasan, kamera, ponsel, perangkat elektronik portabel dan bentuk barang berharga lainnya harus disimpan sendiri di rak atau kompartemen di atas kepala yang tertutup atau di bawah kursi di depan posisi duduk penumpang.

Barang kebutuhan bayi seperti popok, botol susu dan makanan untuk dikonsumsi selama penerbangan tidak melebihi dari 5 kg, serta perlengkapan mandi atau produk perawatan (toiletries) berbentuk cairan, seperti sampo, pelembut kulit (lotion), sabun, parfum atau benda lainnya diatur secara baik dan aman.

Lion Air Group menawarkan pembelian kuota bagasi (prepaid baggage) sebelum keberangkatan (bersamaan saat pembelian tiket atau setelah pembelian tiket maksimum 30 kg).

Demi kenyamanan, petugas check in akan menimbang bagasi di check in counter guna menentukan apakah bagasi memenuhi persyaratan ini dan jika melebihi ketentuan yang ditetapkan, maka membayar biaya tambahan supaya bagasi dapat diangkut sebagai bagasi terdaftar. B

Komentar

Bagikan