PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menawarkan pembelian pesawat N219 kepada sejumlah pemerintah daerah.
Pesawat buatan anak bangsa ini diharapkan menjadi moda transportasi penghubung antardaerah di Indonesia.
Kegiatan penawaran tersebut dilakukan melalui Webinar N219 yang dihadiri lebih dari 500 peserta perwakilan berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Manager Komunikasi Perusahaan dan Promosi PTDI Adi Prastowo, penawaran ini dalam rangka penyiapan pesawat N219 entry to market.
“Acara itu membahas lebih dalam terkait pemanfaatan pesawat N219 bagi Pemerintah Daerah,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (8/9/2021).
Pada paparan itu, disebutkan terkait dengan peningkatan konektivitas udara untuk penumpang dan logistik di bandar udara perintis.
Hal ini cocok dengan karakteristik N219 yang mampu lepas landas pada bandara pendek 500 meter. Pesawat 19 penumpang ini juga lebih efisien bahan bakar.
Adi menjelaskan, kehadiran N219 selaras dengan salah satu agenda nawacita dari Presiden Joko Widodo, yaitu pembangunan Indonesia dilakukan dari pinggiran.
Pembangunan dengan menguatkan sisi sosial, ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah tertinggal.
“Sebagian besar daerah tertinggal tersebut berada di wilayah timur Indonesia,” jelasnya.
Sejalan dengan itu, Adi menambahkan, diharapkan kemudian dapat terjadi peningkatkan pembangunan daerah, terutama di wilayah perintis di Indonesia.
Dalam persiapan pesawat N219 entry to market, Direktur Direktur Niaga, Teknologi dan Pengembangan PTDI Gita Amperiawan menuturkan bahwa telah disiapkan juga konsep dukungan purna jual yang akan menjamin keberlangsungan operasi pesawat N219 dari pengguna. B