PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. akan menambah 8 unit armada pesawat berbadan sempit (narrow body) di sepanjang tahun 2024 untuk meningkatkan kapasitas angkut.
Direktur Layanan dan Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Ade R. Susardi mengatakan, penambahan armada pesawat ini sejalan dengan rencana jangka panjang perusahaan.
Ditargetkan hingga akhir tahun ini perusahaan dapat mengoperasikan sekitar 80 armada pesawat, sedangkan saat ini Garuda Indonesia mengoperasikan 60 armada hingga 67 armada pesawat.
“Sekitar 80-an mungkin kita sampai akhir tahun, total jumlah pesawatnya,” ujar Ade di Jakarta, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, penambahan armada pesawat ini akan dilakukan secara bertahap dimana pada Kuartal I/2024 akan datang sebanyak 1 unit pesawat.
Adapun rencananya tipe pesawat yang akan datang di tahun ini berupa 4 unit pesawat jenis B737-800 NG, 2 unit pesawat Airbus A330-300 dan 2 unit pesawat Boeing B777-300 ER.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, Garuda Indonesia telah menambah 5 unit pesawat jenis Boeing bertipe Boeing 737-800 NG, sisa 1 unit pesawat.
Kelima pesawat ini untuk menunjang optimalisasi pertumbuhan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia, baik rute domestik maupun internasional di sepanjang tahun 2023, khususnya rute-rute dengan capaian positif.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, akan menambah jadwal terbang pergi pulang (pp) ke 16 rute domestik.
Menurut dia, peningkatan frekuensi penerbangan pada 16 rute domestik akan dimulai per April – Agustus 2024.
Rute penerbangan tersebut hanya melalui hub penerbangan Jakarta.
Berikut 16 rute penerbangan domestik Garuda Indonesia yang ditambah jadwal penerbangannya mulai April – Agustus 2024:
– Palembang (dengan penambahan 8 penerbangan menjadi 32 kali/minggu).
– Yogyakarta (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 35 kali/minggu).
– Pontianak (dengan penambahan 6 penerbangan menjadi 19 kali/minggu).
– Batam (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu).
– Pekanbaru (dengan penambahan 7 penerbangan menjadi 21 kali/minggu).
– Padang (dengan penambahan sebanyak 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu).
– Semarang (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 26 kali/minggu).
– Balikpapan (dengan penambahan 5 penerbangan menjadi 19 kali/minggu).
– Makassar (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 21 kali/minggu).
– Banda Aceh (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 15 kali/minggu).
– Jakarta – Pangkalpinang (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan menjadi 9 kali/minggu).
– Jakarta – Tanjung Pinang (dengan penambahan 1 penerbangan menjadi 7 kali/minggu).
– Jakarta – Malang (dengan penambahan 3 penerbangan menjadi 7 kali/minggu).
– Denpasar – Labuan Bajo (dengan penambahan sebanyak 2 penerbangan/minggu menjadi 3 kali/minggu).
– Jakarta – Lombok (dengan penambahan 4 penerbangan menjadi 16 kali/minggu).
– Makassar – Gorontalo (dengan penambahan 2 penerbangan menjadi 7 kali/minggu). B