Kota Taskhent menjadi destinasi yang menarik bagi pelancong Indonesia yang mencari pengalaman wisata berbeda dan memikat, dari kombinasi elemen sejarah, seni, religi dan juga keindahan alam.
Maka dari itu, para pelanggan Batik Air bisa merencanakan perjalanan liburan akhir tahun 2023 dan mengawali tahun 2024 dari sekarang ke kota indah di Uzbekistan ini melalui aplikasi BookCabin.
Taskhent adalah sebuah permata tersembunyi yang sejati (hidden gem) menyimpan seni dan budaya yang indah, bahkan bisa melalui galeri seni, pertunjukan tradisional dan pameran seni dengan kekayaan kreativitas lokal.
Pasar Tradisional, Chorsu Bazaar dan pasar tradisional lainnya juga memberikan pengalaman langsung kehidupan lokal, dengan peluang membeli souvenir unik dan mencicipi kuliner khas Uzbekistan.
Taman dan ruang terbuka tersedia di Kota Taskhent, seperti Navoi Park yang dapat menjadi tempat bersantai dan meresapi atmosfer kota yang memikat bagi para pelancong.
Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Batik Air membuka opsi terkini untuk liburan akhir tahun 2023 dan awal tahun 2024 dari sembilan kota di Indonesia
Kota-kota tersebut adalah Medan (KNO), Padang (PDG), Pekanbaru (PKU), Jakarta (CGK), Yogyakarta (YIA), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Lombok (LOP), dan Makassar (UPG) untuk menuju ke Uzbekistan.
“Konsep penerbangan ini memberikan pengalaman perjalanan multikota yang menarik, yakni satu perjalanan dapat menjelajahi dua Negara, Malaysia dan Uzbekistan,” katanya.
Ada juga penerbangan langsung dari sembilan kota di Indonesia itu ke Kuala Lumpur (KUL), kemudian dilanjutkan ke Taskhent (TAS). Layanan ini beroperasi mulai 15 Desember 2023.
Rute baru ini memberikan kenyamanan tidak tertandingi bagi pelancong, memungkinkan mereka menjelajahi keindahan memukau Tashkent dan wilayah sekitarnya.
Penerbangan nomor OD-751 berangkat dari Kuala Lumpur (KUL) setiap Jumat pukul 17.10 waktu setempat dan tiba di Tashkent (TAS) pukul 21.35 setempat.
Penerbangan pulang, OD-752, berangkat dari TAS pukul 23.15 waktu setempat dan tiba di KLIA pukul 09.35 waktu setempat (keesokan harinya).
“Penting bagi para pelancong untuk memperhatikan perbedaan zona waktu di Tashkent, dan Malaysia agar semakin mudah mengatur jadwal perjalanan dan aktivitas selama kunjungan,” jelasnya.
Selain itu, informasi tentang mata uang dan kurs di tiga negara, yakni Indonesia, Malaysia dan Uzbekistan, merupakan aspek penting.
Pelancong perlu menyesuaikan kebutuhan mata uang lokal dan memahami nilai tukar untuk mempermudah transaksi keuangan selama perjalanan.
Indonesia dengan Rupiah (IDR), Malaysia dengan Ringgit Malaysia (MYR) dan Tashkent, Uzbekistan, dengan mata uang Som (UZS).
“Untuk membawa wisatawan mancanegara ke Indonesia ada beberapa cara, karena rute ini merupakan bagian dari upaya mendukung gerakan Bangga Berwisata di Indonesia #DiIndonesiaAja.
“Kami optimis bahwa ini akan membawa wisatawan mancanegara, termasuk dari Uzbekistan dan Malaysia, untuk menjelajahi destinasi menarik melalui sembilan kota sebagai pintu masuk,” tutur Danang.
Jalur penerbangan tersebut diharapkan dapat mengundang dan menarik minat wisatawan asing, pelancong akan memiliki akses yang lebih mudah dan nyaman ke berbagai tujuan menarik di seluruh negeri.
Ketersediaan penerbangan lanjutan (connecting flight) ke kota-kota lain akan memberikan fleksibilitas dan kesempatan bagi wisatawan untuk merencanakan perjalanan yang lebih luas dan beragam di Indonesia.
“Upaya ini, dapat mendukung pengembangan sektor pariwisata, memberikan dampak ekonomi positif dan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang menarik,” ungkap Danang. sa/B