ASDP Berhasil Angkut 3,7 Juta Unit Kendaraan Logistik Hingga September 2023

Angkutan kendaraan logistik menggunakan transportasi laut. (dok. asdp.id)
Bagikan

Berkomitmen hadirkan pelayanan unggul dalam sektor logistik yang menunjang operasional perusahaan, PT Angkutan Sungai Danua dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) optimis dengan pertumbuhan bisnis penyeberangan yang akan kian cemerlang pascapandemi Covid-19.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi menyatakan, sektor logistik menjadi pilar utama yang menopang bisnis penyeberangan ASDP ketika masa pandemi hingga saat ini.

Menurutnya, kelancaran sektor logistik kala pandemi menjadi lebih krusial, sehingga ASDP tetap melayani kendaraan logistik secara penuh dalam rangka menjaga rantai pasokan logistik di daerah agar tetap stabil selama pandemi.

“ASDP mengapresiasi langkah pemerintah yang sejak awal pandemi telah mendukung sektor logistik melalui jasa penyeberangan dengan tidak melakukan pembatasan bagi angkutan barang agar kelancaran arus logistik terjamin sehingga stabilitas bahan pokok di seluruh daerah dapat tercapai.” ujar Ira.

Dia menjelaskan, jumlah penumpang dan kendaraan penumpang yang menggunakan kapal ferry mengalami penyusutan cukup signifikan saat pandemi Covid-19 pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebelum wabah virus menimpa Indonesia.

“ASDP bahkan sempat menutup total seluruh layanan bagi penumpang imbas diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh pemerintah pada waktu itu untuk mengurangi mobilitas masyarakat secara signifikan demi menekan laju penularan virus Covid-19.” ungkapnya.

Hingga saat ini, sektor logistik tercatat menjadi tumpuan kelangsungan bisnis ASDP terlihat dari tren peningkatan angkutan logistik yang menyeberang setiap tahunnya.

Pada tahun 2023, sejak Januari hingga September 2023, ASDP mencatat telah melayani 3,72 juta unit kendaraan logistik dari kendaraan golongan IVB, VB, VIB, VII, VIII dan IX.

Angka tersebut meningkat 3.22% sebanyak 119.963 kendaraan dari tahun sebelumnya yang mencapai 3,6 juta unit kendaraan.

​​Data ASDP menunjukkan peningkatan terbesar volume kendaraan yang menyeberang berasal dari golongan VII sebesar 14% atau mencapai 218.696 unit dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

Adapun kendaraan golongan VII adalah jenis kendaraan barang dengan rentang panjang lebih dari 10 meter hingga 12 meter.

Selain itu, peningkatan jumlah volume kendaraan juga terjadi pada golongan VB jenis kendaraan barang ukuran sedang dengan panjang 5 meter – 7 meter hingga mencapai 1,56 juta unit kendaraan per September 2023.

ASDP menargetkan total pendapatan perusahaan sebesar Rp5,6 triliun dengan capaian laba bersih sekitar Rp700 miliar selama tahun 2023.

Dari aspek produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,93 juta orang, kendaraan roda dua dan roda tiga sebanyak 4,88 juta unit, kendaraan penumpang sebanyak 4,73 juta unit, dan kendaraan barang sejumlah 5,85 juta unit.

Demi menjaga stabilitas bisnis pasca pandemi Covid-19, ASDP terus berupaya melakukan efisiensi dengan mengakselerasi digitalisasi penyeberangan melalui layanan online ticketing Ferizy.

Hingga saat ini, online ticketing Ferizy telah berlaku di empat pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk.

Adapun penerapan metode pembayaran non tunai (cashless) dengan kartu uang uang elektronik, virtual account dan dompet elektronik di lebih dari 25 pelabuhan ASDP telah mencapai 100%. B

 

Komentar

Bagikan