Terdapat dua maskapai penerbangan asal India, Vistara dan Indigo Airlines akan membuka penerbangan langsung dari India ke Bali.
“Karena tidak ada penerbangan langsung ini (dari India ke Indonesia) kami langsung berkoordinasi dengan Vistara dan Indigo. Mereka ternyata juga mendapatkan respons yang sangat baik,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan penjajakan terkait penerbangan langsung dari India ke Indonesia selama kurang lebih enam bulan belakangan, mengingat India merupakan pasar terbesar kedua ke Indonesia setelah Australia.
“India itu wisatawan kedua terbesar (yang datang ke Indonesia) setelah Australia. Berarti mereka masuk (ke Indonesia) dari Ho Chi Minh, Bangkok, Kuala Lumpur, dan dari Singapura,” jelas Sandiaga.
Sebelumnya, dia menjelaskan, maskapai penerbangan asal Indonesia, Batik Air juga sudah membuka penerbangan langsung dari Chennai, India, menuju Bandara Kualanamu Medan, Sumatra Utara.
Sandiaga berharap dibukanya penerbangan langsung dari Delhi dan Mumbai ke Jakarta dan Denpasar, akan membuka lebih besar peluang wisatawan India datang ke Indonesia.
Sebelumnya maskapai Indigo sudah membuka penerbangan pertamanya ke Indonesia dengan rute Mumbai – Jakarta pergi pulang (pp) sejak awal Agustus 2023.
Daya tarik destination wedding (destinasi untuk acara pernikahan), lanjut Sandiaga, salah satu daya tarik wisatawan asal India datang ke Indonesia, terutama ke Bali, yakni karena destination wedding.
“Wisatawan India ini sangat tertarik ke Bali karena destination wedding. Jadi, mereka ingin menikah di Bali, karena ada kesamaan kultur, alam yang indah, budayanya yang sangat indah dan meriah,” jelasnya.
Melihat hal tersebut diharapkan dapat mengundang lebih banyak wisatawan mancanegara (wisman) berkualitas dan berkelanjutan, terutama dari pasar India ke Bali. B