AP II dan InJourney Kembangkan Destinasi Wisata Dekat Bandara Kertajati

Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. (dok. angkasapura2.co.id
Bagikan

PT Angkasa Pura II (AP II), anggota dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia yang dikenal dengan InJourney sebagai holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, berkomitmen turut mengembangkan perekonomian dan pariwisata di Kabupaten Majalengka.

Kabupaten ini merupakan lokasi di mana Bandara Kertajati beroperasi melayani penerbangan bagi masyarakat.

Pada tahap awal dari upaya mengembangkan perekonomian dan pariwisata di Majalengka, AP II mendukung tumbuhnya perekonomian masyarakat melalui skema Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dengan program Miracle of Situ Cipanten.

Program ini mengembangkan destinasi wisata Situ Cipanten yang terletak di Desa Gunung Kuning, Majalengka.

Menurut President Director AP II Muhammad Awaluddin menyatakan, destinasi wisata Situ Cipanten menjadi daya tarik dengan memiliki air yang sangat jernih dan dikelilingi hutan asri yang menambah keindahan dan kesegaran udara di kawasan ini.

“Situ Cipanten adalah destinasi wisata yang sangat menarik. AP II dan InJourney mencanangkan program Miracle of Situ Cipanten untuk membangun pariwisata Situ Cipanten, baik promosi maupun pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan untuk menunjang fasilitas pendukung bagi wisatawan yang berlibur ke destinasi wisata tersebut,” ujarnya.

Awaluddin menambahkan, di samping memperkuat konektivitas penerbangan di Indonesia, AP II memiliki komitmen untuk mendukung masyarakat melalui program TJSL yang befokus pada pendidikan, lingkungan dan pendampingan UMKM.

Program TJSL AP II juga bertujuan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui pembangunan 4 pilar yakni ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola.

Direktur Utama InJourney, Dony Oskaria mengatakan program Miracle of Situ Cipanten akan mengakselerasi pengembangan Situ Cipanten sebagai destinasi wisata.

“InJourney terus mendukung dan menjadi salah satu penggerak kebangkitan sektor aviasi dan pariwisata di Indonesia. Kami berharap melalui sinergi dan kolaborasi oleh BUMN, pemerintah, dan swasta serta keterlibatan masyarakat sekitar pada situs tersebut akan memberikan akselerasi pengembangan pariwisata di Indonesia.” katanya.

Situ Cipanten memiliki potensi cukup potensial, sebagai destinasi wisata yang dekat dengan Bandara Kertajati.

Pengembangan situs pariwisata diharapkan mampu untuk memberikan lapangan pekerjaan maupun peluang usaha untuk masyarakat luas.

Sementara itu, Bandara Kertajati mulai 29 Oktober 2023 melayani penerbangan berjadwal dengan pesawat jet yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Peningkatan lalu lintas penerbangan di Bandara Kertajati ini akan semakin mendorong pertumbuhan perekonomian dan pariwisata setempat. B

Komentar

Bagikan