Kabandara Falatehan Hasudungan Ikhtiar Penerbangan Operasi Lagi

Bandara Maimun Saleh di Kota Sabang, Aceh. (dok. istimewa)
Bagikan

Membuat sebuah bandara beroperasi kembali setelah masa pandemi Covid-19 tidaklah mudah, karena berhubungan dengan komunikasi dan koordinasi banyak pihak, mulai dari maskapai penerbangan, pemerintah pusat, pemerintah daerah hingga ke pengguna jasa bandara lainnya.

Seperti halnya Bandara Maimun Saleh yang ada di Gampong Cot Ba’U Kota Sabang, Provinsi Aceh ini mengalami hal serupa.

Bandara di Kota Sabang ini memiliki panjang landasan pacu (runway) 1.844 meter x 30 meter ini, dengan sebelumnya pernah ada rute penerbangan dari dan ke Bandara Kualanamu Medan.

Kabandara Maimun Saleh Falatehan Hasudungan. (dok. istimewa)

Menurut Kabandara Maimun Saleh Falatehan Hasudungan, berbagai ikhtiar dilakukan agar bandara yang dinilai sebagai bandara paling Barat dan paling Utara di Indonesia ini bisa beroperasi kembali.

“Kami tetap mengusahakan dan terus berkoordinasi, serta berkomunikasi agar bisa ada penerbangan kembali dari dan ke Bandara Maimun Saleh, termasuk bersilaturahmi dengan rekan-rekan dari Komandan Lapangan Udara (Danlanud),” ujarnya.

Bahkan, lanjut kabandara yang baru dilantik pada Agustus 2023, komunikasi dan koordinasi dilakukan juga dengan Penjabat (Pj) Wali Kota Sabang, termasuk bersilaturahmi dengan maskapai penerbangan, seperti dengan Lion Grup.

Sebelumnya, Bandara Maimun Saleh melayani rute penerbangan ke Bandara Kualanamu, Medan dan Kabandara Falatehan berharap bisa ada penerbangan dengan rute ke Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Keberadaan bandara yang ada di Kota Sabang, Pulau Weh ini masih sangat penting untuk menggerakkan perekonomian masyarakat dan daerah setempat, apalagi sejumlah destinasi wisata di wilayah ini banyak dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

Potensi besar dari Kota Sabang di sektor ekonomi, seni dan budaya, apalagi pariwisata relatif besar. Keberadaan Bandara Maimun Saleh diuntungkan, karena letak geografisnya yang dekat dengan pasar pariwisata, karena Pulau Weh berada dekat perbatasan dengan Malaysia dan Thailand. ts/B

 

Komentar

Bagikan