Ditjen Hubud Ajak Siswa SMA Berkampanye dan Tur Fasilitas Penerbangan di Curug

Saat Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, yaitu “Aviation Goes To School”. (dok. kemenhub)
Bagikan

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) kembali menyelenggarakan Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, yaitu Aviation Goes To School dengan mengikutsertakan siswa dan siswi sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 17 Kabupaten Tangerang pada Rabu (27/9/2023).

Kampanye tersebut dengan mengunjungi ke fasilitas penerbangan yang berada di Curug, yakni Bandara Budiarto, Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI), dan Balai Besar Kalibrasi dan Fasilitas Penerbangan (BBKFP).

Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Aviation Goes To School ini merupakan rangkaian dalam memeriahkan Hari Perhubungan Nasional Tahun 2023.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni pada kesempatan terpisah menyampaikan bahwa acara Kampanye Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Aviation Goes To School merupakan kolaborasi antara Ditjen Hubud bersama dengan stakeholders penerbangan.

“Kolaborasi itu untuk mengedukasi tentang pentingnya peran serta masyarakat dalam menciptakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Sebelumnya, kampanye yang sama telah dilaksanakan di lingkungan kampus bertajuk Aviation Goes To Campus,” katanya.

Turut hadir Direktur Navigasi Penerbangan Capt. Sigit Hani dan Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Capt. M. Mauluddin.

Hadir sebagai narasumber, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi dan Media Massa Thontowi Djauhari, Subdit Standar Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Kepala Bandara Budiarto, perwakilan dari PPI, BBKFP dan Jasa Raharja.

“Acara ini kami kemas semenarik mungkin, para narasumber memberikan pemaparan terkait Keselamatan dan Keamanan Penerbangan, seperti aturan bermain layang-layang, balon dan laser di dekat bandara; generasi digital bisa berkontribusi menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, serta asuransi di bidang penerbangan kepada para siswa,” tutur Kristi.

Tidak hanya mendapatkan materi terkait penerbangan, para siswa juga diajak tur keliling Kampus Politeknik Penerbangan Indonesia Curug, Balai Besar Kalibrasi dan Fasilitas Penerbangan dan Bandara Budiarto di Curug.

Siswa-siswi sangat antusias melihat pesawat yang terparkir, termasuk pesawat latih, mengenal kalibrasi dan hanggar pesawat, serta mengenal fasilitas sarana dan prasarana yang ada di Bandara Budiarto.

“Sedari dini kami mencoba memperkenalkan dan mengajak generasi muda khususnya para siswa untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan keselamatan dan keamanan penerbangan. Hal paling sederhana, mereka jadi paham bahwa bermain layang-layang, balon udara dan laser di dekat bandara sangat membahayakan bagi penerbangan,” ungkapnya.

Diketahui bahwa untuk keselamatan dan keamanan penerbangan itu perlu peran serta semua pihak, termasuk masyarakat, sehingga perlu kerja sama dan kolaborasi semua pihak mulai dari regulator, stakeholder penerbangan, serta juga masyarakat tidak terkecuali para siswa.

Menurut Kristi, tentunya edukasi dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan ini harus terus menerus dilakukan, tidak hanya oleh regulator dalam hal ini Kemenhub, tapi juga dari stakeholders penerbangan terkait, seperti operator penerbangan, penyelenggara bandara, akademisi dan pihak terkait lainnya.

“Semoga kampanye ini menjadi pengalaman baru dan menarik buat para siswa, sehingga tumbuh kesadaran dan semangat menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan, serta membantu menceritakan kepada teman, keluarga dan lingkungan sekitar. Bisa juga sharing di media sosial bahwa sepenting itu safety dan security dalam penerbangan, serta bahaya yang akan ditimbulkan jika dilanggar,” jelas Kristi. B

Komentar

Bagikan