Kementerian Perhubungan (Kemenhub) optimistis PT Industri Kereta Api (Inka) dapat terus meningkatkan kualitas produknya di tengah kabar adanya gangguan pada kereta-kereta di Lintas Rel Terpadu Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (LRT Jabodebek).
Rangkaian kereta (trainset) pada LRT Jabodebek seluruhnya diproduksi oleh PT Inka.
Selain itu, PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter juga telah memesan sebanyak 24 rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) ke PT Inka.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menjelaskan, pihaknya akan terus memberikan saran dan masukan kepada Inka setelah adanya sejumlah gangguan pada LRT Jabodebek.
Dia menuturkan, hal ini juga selaras dengan upaya pemerintah Indonesia yang hendak mendorong peningkatan produk-produk buatan anak bangsa.
“Yang jelas kami berpegangan pada Pak Luhut (Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan) yang juga bilang bahwa produk buatan anak bangsa jangan di-bully. Kami akan terus memberikan masukkan untuk perbaikan Inka,” jelas Risal baru-baru ini.
Ke depannya, dia optimistis Inka dapat terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, termasuk pada rangkaian KRL yang nantinya diproduksi.
Risal berharap, produk KRL Inka dapat terus meningkatkan angka perpindahan (shifting) masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Peningkatan perpindahan ini, lanjutnya, semakin penting mengingat wilayah Jakarta dan sekitarnya tengah dilanda masalah polusi udara yang terus memburuk.
“Kami sangat pede (produk buatan Inka). Kita harus bangga dengan produk-produk buatan anak bangsa,” ungkapnya.
Risal menambahkan, masalah-masalah yang terjadi pada rangkaian kereta LRT Jabodebek juga terbilang minor.
Menurutnya, masalah yang terjadi tidak berkaitan dengan aspek-aspek keselamatan, sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan cepat dan optimal.
Selain itu, dia juga menyebutkan gangguan-gangguan yang terjadi pada operasional LRT Jabodebek sudah mulai berkurang.
Sebelumnya, KAI Commuter memastikan akan tetap memesan rangkaian kereta dari PT Inka, meski LRT Jabodebek kerap mengalami gangguan.
KAI Commuter optimistis rangkaian KRL yang dipesan perusahaan dari PT Inka akan terus mengalami peningkatan kualitas.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, rangkaian KRL dan LRT memiliki spesifikasi teknis dan desain yang berbeda.
Dia menuturkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan PT Inka untuk membahas aspek-aspek tersebut.
“Teknologi pada KRL nantinya juga akan berbeda dengan yang digunakan pada LRT Jabodebek. Pihak KAI Commuter juga optimistis kereta yang dihasilkan oleh Inka nantinya memiliki kualitas yang baik,” tuturnya. B