Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan kerja ke Kediri dan meninjau lokasi pembangunan Bandara Dhoho Kediri pada Senin (26/4/2021).
Luhut berpesan kepada pihak Surya Dhoho Investama, PT Gudang Garam, dan Pemerintah Kota, serta Kabupaten Kediri agar bersama ikut menjaga dan memelihara pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang rencananya selesai pembangunan pada pertengahan tahun 2023.
“Tadi (disampaikan) sudah 51%, tanah ada yang belum, tapi sudah beres, pekerjaan konstruksi sedang berjalan, jalan tol tadi sama Pak Bupati juga sudah,” katanya kepada wartawan saat kunjungan di Ponpes Lirboyo Kediri. Senin (26/4/2021).
Siaran pers Kemenko Marves menyebutkan, Menko Luhut meninjau kesiapan proyek pembangunan Bandar Udara Dhoho Kediri, didampingi oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Direksi PT Gudang Garam Istata Aswin Sidarta, beserta perwakilan dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI) pada Senin (26/4/2021).
“Saya lihat pembangunan Bandara Kediri sudah mengalami banyak kemajuan. Bupati Kediri sudah melaporkan progress pembangunan, jalan sudah dibuat, sebagian lahan juga telah dibuka,” jelas Menko Luhut.
Bandara Dhoho Kediri memiliki luas sekitar 317 hektare, dan melintasi beberapa desa di sekitarnya. Bandara ini akan menjadi harapan besar bagi wilayah Kediri dan sekitarnya sebagai gerbang alternatif untuk masuk ke Jawa Timur.
“Bandara ini direncanakan menjadi bandara internasional, sehingga pusat untuk haji dan umrah dapat dibagi ke dua bandara, tidak hanya bandara di Surabaya,” jelas Menko Luhut terkait rencana ke depan.
Menurut catatan, pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang akan selesai pada tahun 2023 menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan Bandara Dhoho Kediri ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), kerja sama PT Gudang Garam sebagai pemilik lahan dengan PT Angkasa Pura I sebagai operator bandara.
Pembangunan bandara ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
Berdasarkan data yang dihimpun majalahbandara.com, Bandara Dhoho Kediri pada tahap akan memiliki kapasitas 1,5 juta-2,5 juta penumpang per tahun. Untuk dimensi runway sepanjang 3.300 meter x 45 meter.
Bandara Dhoho Kediri dapat menampung delapan pergerakan pesawat pada pada jam sibuk dan dapat menjadi alternatif ketika terdapat hambatan di bandara-bandara di Jawa Timur.
Bandara Dhoha Kediri yang berada di Kabupaten Kediri bagian barat itu menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan 100% investasi swasta, yaitu PT Surya Dhoho Investama, anak perusahaan PT Gudang Garam Tbk. dengan skema KPBU. B