Menhub Minta Program Teman Bus di Kota Solo Terus Ditingkatkan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Solo untuk meninjau sejumlah layanan transportasi massal, salah satunya, yaitu Batik Solo Trans (BST). (dok. kemenhub)
Bagikan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Solo untuk meninjau sejumlah layanan transportasi massal, salah satunya yaitu Batik Solo Trans (BST) pada Minggu (30/7/2023).

Menhub mencoba BST dari Terminal Tirtonadi menuju Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.

BST merupakan produk dari program pengembangan angkutan massal perkotaan melalui skema Buy The Service (BTS), yaitu sistem pembelian layanan angkutan jalan oleh pemerintah kepada pihak operator angkutan umum untuk mendapatkan layanan yang lebih baik.

Menhub juga meminta program ini terus ditingkatkan layanannya.

Kota Solo menjadi salah satu pilot project dari Program Buy the Service yang dikemas dengan nama “Teman Bus” (Transportasi Ekonomis, Mudah, Aman, dan Nyaman) yang diterapkan di 10 kota, yakni Palembang, Medan, Bali, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung dan Surabaya.

“Saya merasa senang karena di Kota Solo ini program Teman Bus berjalan baik dan bisa menjadi contoh kota lain,” jelasnya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mewujudkan angkutan massal perkotaan yang terintegrasi, dengan tarif hanya Rp3.700 dan waktu tempuh maksimal 90 menit.

Lebih lanjut Menhub mengapresiasi layanan BST memiliki tingkat okupansi yang tinggi, yang menandakan masyarakat di Solo sudah mulai beralih menggunakan angkutan umum massal untuk beraktivitas ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.

Berdasarkan data Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Tengah periode Januari sampai dengan Juli 2023, tingkat keterisian penumpang (load factor) layanan BST mencapai rata-rata 70%, dengan load factor tertinggi pada siang hari mencapai 100.

Kemudian, rata-rata penumpang per hari mencapai 11.947 penumpang dengan jumlah bus yang melayani sebanyak 116 bus dan 111 angkutan feeder dan memiliki 12 koridor/rute layanan.

Mulai bulan Juli, telah diterapkan tarif golongan khusus untuk pengguna “Teman Bus”, yang ditujukan untuk pelajar, lansia, serta difabel, yaitu sebesar Rp2.000, dengan cara mendaftar melalui website atau aplikasi.

Turut dihadiri oleh Kepala BPTD Wilayah II Jawa Tengah Eko Agus Susanto, perwakilan Satuan Pelayanan Terminal se-Jawa Tengah dan para Kepala Dinas Perhubungan di Jawa Tengah. B

Komentar

Bagikan