PT Dirgantara Indonesia Gelar Factory Tour untuk Pelajar dan Umum

PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menghadirkan program Factory Tour untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin melihat langsung aktivitas di dalam industri pesawat terbang satu-satunya di kawasan Asia Tenggara tersebut.

Program itu diwujudkan sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari perusahaan, serta diharapkan bisa menjadi wahana edukasi bagi pelajar dan masyarakat umum, sehingga dapat memberikan manfaat khususnya di bidang kedirgantaraan.

“Selain itu, tentunya program Edutainment ini juga bisa menjadi salah satu destinasi wisata baru di Kota Bandung,” kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan pada Jumat (19/5/2023).

Program edutainment tersebut terdiri dari kegiatan Factory Tour dan DI Runaway 29 Cafe.

Keduanya akan dibuka setiap akhir pekan, sepanjang Jumat-Sabtu-Minggu dan khusus kegiatan pada Jumat akan diperuntukkan bagi pelajar.

Sementara itu, setiap Sabtu dan Minggu diperuntukkan bagi masyarakat umum dengan waktu kegiatan pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Pada pekan ini, perdana, program mengangkat tema Hari Pendidikan Nasional. Factory Tour pada Jumat, 19 Mei 2023 diikuti oleh pelajar dari SMA Negeri 3 Bandung, SMA Negeri 5 Bandung, serta Pesantren Yatim dan Sekolah Tahfidz Quran Al Hilal.

Para pelajar tersebut diperbolehkan masuk dan melihat lebih dekat proses produksi sejumlah pesawat di PT Dirgantara Indonesia, di antaranya CN235 Flying Test Bed, PTTA Wulung, UAV MALE, pesawat N250, dan pesawat N219 Nurtanio.

Rute Factory Tour dimulai dari DI Runway 29 Cafe di area Pos I PT Dirgantara Indonesia.

Dari sana akan dilanjutkan menuju area Detail Part Manufacturing untuk melihat proses penyiapan material pesawat, kemudian area display produk pesawat yang berada di samping Hanggar Aircraft Services.

Tur berakhir di Gedung Mock Up untuk melihat beberapa miniatur produk PTDI, anak perusahaan, dan mitranya, serta melihat ke dalam pesawat CN 235.

PTDI akan melengkapi wisata edukasi kedirgantaraan tersebut dengan menempatkan simulator pesawat terbang.

Masyarakat bisa merasakan langsung mengendalikan pesawat layaknya pilot, termasuk ruang peraga kokpit pesawat dan berbagai macam edukasi kedirgantaraan lainnya. B