Angkasa Pura Airports mendapatkan restu pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan induk usaha, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, untuk mengoperasikan Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur.
Bandara ini merupakan kerja sama perusahaan dengan PT Gudang Garam Tbk. yang kemudian membentuk perusahaan sebagai badan usaha pelaksana (BUP), yakni PT Surya Dhoho Investama (PT SDHI).
“Kementerian BUMN pada prinsipnya mendukung upaya Angkasa Pura Airports untuk melakukan pengembangan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan di masa yang akan datang,” ujar Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjo, seperti yang dikutip dalam surat persetujuan dari Kementerian BUMN.
Demikian juga Direktur Utama InJourney Dony Oskaria melalui surat persetujuannya menyatakan, agar Angkasa Pura Airports sebagai operator bandara baru di Jawa Timur dapat menjaga kualitas layanan dan memerhatikan mitigasi dampak terhadap bandara-bandara lainnya milik perusahaan.
“Direksi Angkasa Pura Airports agar memastikan dapat memberikan kualitas layanan atau level of service sesuai dengan yang telah diperjanjikan selama masa perjanjian,” jelasnya.
Mitigasi dampak pengoperasian Bandara Dhoho Kediri terhadap bandara-bandara lain yang dikelola Angkasa Pura Airports juga perlu dilakukan, lanjut Dony, baik dari aspek layanan operasional, keselamatan penerbangan, mobilisasi pesawat/orang/barang, aspek bisnis/komersial, kelayakan investasi dan pemeliharaan, maupun pencapalan target kinerja perusahaan.
Sementara itu, Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi menjelaskan, perusahaan akan memastikan dapat memberikan kualitas layanan terbaik dan dalam mengoperasikan Bandara Kediri nantinya.
“Kami sangat bangga sekaligus bahagia telah mendapatkan kepercayaan dari PT SDHI untuk mengoperasikan bandara yang telah dibangun, yakni Bandara Kediri,” ungkapnya.
Faik Fahmi menuturkan, dengan kepercayaan yang telah diberikan, Angkasa Pura Airports berkomitmen untuk mengoperasikan bandara sesuai dengan kemampuan dan keahlian kami dalam mengelola bandara secara profesional.
Bandara Kediri merupakan kolaborasi Angkasa Pura Airports dengan PT SDHI sebagai tindak lanjut pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang diteken PT SDHI dan Kementerian Perhubungan pada 7 September 2022.
Perjanjian tersebut kemudian disahkan melalui penandatanganan Kerja Sama Operasi (KSO) Bandara Dhoho Kediri oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi dan Direktur Utama PT SDHI Istata Taswin Siddharta.
Melalui KSO, kedua perusahaan tersebut resmi mengelola dan mengoperasikan Bandara Dhoho Kediri.
Masing-masing perusahaan memiliki peran dan tanggung jawab yang telah disepakati bersama.
Angkasa Pura Airports memiliki peran untuk mengoperasikan bandara, sedangkan PT SDHI selaku Badan Usaha Pelaksana (BUP), sekaligus pemilik aset berperan untuk mengelola Bandara Dhoho Kediri.
“Harapan kami, Bandara Kediri dapat mencapai seluruh target yang telah direncanakan sebelumnya, baik dari sisi penyelesaian pembangunan dan rencana pengoperasian bandara,” tutur Faik Fahmi. B