DJKA Fokus Upaya Perbaikan Jalur Rel Pascabencana Longsor Jalur Bogor-Sukabumi

Bagikan

Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub) menyampaikan rasa duka yabg mendalam atas terjadinya bencana alam tanah longsor di Kampung Sirnasari RT.007/004 Kelurahan Empang Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Selasa (14/3/2023) pukul 21.00 WIB.

Pascabencana longsor tersebut, Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal melakukan monitoring proses evakuasi di lokasi bencana pada Rabu (15/3/2023).

Berdasarkan laporan yang diperoleh dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 17 orang korban yang terdampak dari bencana longsor ini.

Risal menjelaskan bahwa saat ini tim DJKA beserta pemerintah daerah, aparat TNI dan Kepolisian, BNPBD, serta masyarakat setempat masih berfokus bahu membahu untuk mengevakuasi korban longsor yang belum ditemukan pada jalur existing Bogor- Sukabumi di KM 26+/7 antara Stasiun Paledang dan Stasiun Batutulis.

Proses tindak lanjut terhadap prasarana yang terdampak baru akan dilanjutkan setelah keseluruhan korban berhasil di evakuasi.

Sebagai informasi, peristiwa longsor tersebut terjadi pada bidang jalur sepanjang kurang lebih 25 meter, kedalaman berkisar 8 meter dan lebar 5,7 meter akibat hujan dengan intensitas tinggi sepanjang malam.

“Tindak lanjut yang akan kami lakukan adalah pemancangan dengan rel dan H-Beam, serta shifting track oleh pihak kami melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Bandung bersama dengan PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (DAOP) I Jakarta untuk pengamanan jalur dan mencegah longsor lanjutan,” ujar Risal.

Akibat dari kejadian bencana longsor ini, pelayanan KA Pangrango untuk rute Bogor Paledang-Sukabumi diberhentikan sementara waktu hingga proses perbaikan jalur rel selesai.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat khususnya pengguna KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi, untuk sementara waktu belum dapat menggunakan layanan KA Pangrango tersebut,” tutur Risal.

Pada kesempatan yang sama, Risal mengunjungi RS PMI, sebagai korban longsor dirawat dan memberikan santunan kepada para korban.

“Kami turut berdoa agar keluarga korban yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan, korban luka-luka dapat segera dipulihkan dan warga yang hilang akibat kejadian longsor ini dapat segera ditemukan oleh tim evakuasi,” jelas Risal. B

Komentar

Bagikan