Meskipun masih terbilang lama, tetapi Rasidin yang lahir pada 15 Agustus 1965 ini akan memasuki masa senja. Kurang dari 2 tahun, pria yang kini bertugas sebagai Kepala Bandara Toraja ini akan pensiun. Walau belum waktunya untuk purnabakti, tetapi Rasidin sudah merasa diberikan kado yang istimewa.
“Masa bertugas saya masih agak lama tapi saya merasa sudah diberi kado pensiunan. Kehadiran bandara baru, Bandara Toraja di Tana Toraja dan masuknya maskapai penerbangan pesawat besar seperti Wings Air, Citilink, dan Susi Air ibarat hadiah bagi masyarakat Tana Toraja dan juga suatu kebanggan bagi saya,” lanjut anak pertama dari tujuh bersaudara ini.
Lahir di Luwuk Banggai, Rasidin sendiri mengawali karirnya sebagai cleaning service dan portir di Bandara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk Banggai pada tahun 1988. Rasidin mengabdi selama 24 tahun di Syukuran Aminuddin Amir dan kemudian pindah tugas di Otban V Makassar selama satu setengah tahun.
Dua tahun kemudian, Rasidin bertugas di Bandara Tanjung Api, Ampana. Rasidin mulai bertugas sebagai kepala bandara di Bandara Andi Jemma Masamba pada tahun 2016 hingga 2018 dan dilanjutkan menjadi Kepala Bandara Toraja di Agustus 2020.
“Ayah saya cuma penjual ikan di pasar dan awalnya saya cuma bekerja jadi Cleaning Service dan portir. Tidak menyangka saya kini saya bisa melihat bandara baru berdiri sebelum masa bertugas saya selesai,” ucap Rasidin. B