Penurunan angka kasus pandemi Covid-19 menjadi indikator kebangkitan sektor pariwisata, khususnya di bidang perhotelan, karena mobilitas masyarakat berangsur kembali bertumbuh, sehingga lalu lintas perjalanan menuju kondisi normal.
Bagi pelaku usaha perhotelan di wilayah Papua ini, kondisi tersebut menumbuhkan harapan baru, mengingat momen bersejarah dan berharga juga terjadi, yakni pembentukan provinsi baru, yakni Provinsi Papua Selatan.
General Manager (GM) Area Graha Hospitality Management Yusup Maulana Mana menyatakan, berbagai kondisi itu sangat bagus untuk penyerapan dan perkembangan tingkat okupansi, tapi juga Sumber Daya Manusia (SDM).
“Bagi kami yang dari management hotel tentu senang dengan kondisi seperti itu, karena kami SDM sudah memiliki product, knowledge, skill dan attitude,” ujar bapak dua orang puteri ini.
Apalagi Graha Hospitality kini mengelola manajemen tujuh unit hotel di Merauke, sehingga kondisi positif dari sosial, budaya, politik dan ekonomi yang mendukung akan memmbuat sektor usaha, seperti perhotelan ikut mengarah pada perkembangan yang lebih baik.
“Perkembangan kondsi yang lebih baik ini menjadi modal penting bagi kami untuk ke depannya dalam menyiapkan pelayanan terbaik baik para tamu kedepan,” kata Yusup.
Pria yang pernah berkarir di bidang pariwisata dan perhotelan sebagai Waiter dan Room Boy ini, berharap momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) menjadi tonggak spirit untuk meningkatkan kualitas di semua pelayanan agar dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan negara Indonesia.
Dia meyakni bahwa sektor pariwisata, terutama perhotelan akan kembali normal dan semakin berkembang, khususnya di Papua, terutama dengan perkembangan provinsi-provinsi baru yang tentu merujuk pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. B