Bandara Soekarno-Hatta kembali melayani penerbangan umrah mulai tanggal 1 November 2020. Penerbangan umrah ini direalisasikan setelah pemerintah Arab Saudi membuka penerbitan visa umrah bagi WNI.
Sebelumnya, penerbangan umrah dari Indonesia sempat ditutup sejak Februari 2020 akibat dampak dari pandemi COVID-19. Penerbangan perdana pertama dioperasikan oleh maskapai Saudia nomor penerbangan SV 817 rute Jakarta – Jeddah. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqaf turut melepas keberangkatan para jemaah.
President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan calon jemaah umrah dipastikan ikut menjalani protokol kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta sebelum berangkat ke Tanah Suci.
“Protokol kesehatan itu salah satunya pemeriksaan hasil PCR Test yang berlaku tidak lebih dari 72 jam sebelum waktu pemberangkatan,” jelas Muhammad Awaluddin.
Arab Saudi juga menetapkan sejumlah syarat lainnya semisal jemaah umrah luar negaranya harus berusia 18 – 50 tahun.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta akan memastikan kelancaran proses keberangkatan jemaah umrah sesuai dengan protokol yang berlaku untuk menjaga kepercayaan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
“WNI kini sudah dapat kembali beribadah umrah, di mana penerbangan perdana dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta. Penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga kepercayaan ini dengan menerapkan protokol yang ada termasuk terkait dengan aspek kesehatan,” jelas Muhammad Awaluddin.
PT Angkasa Pura II sendiri menerapkan protokol kesehatan dengan konsep Biosafety dan Biosecurity Management sebagai upaya menciptakan bandara yang aman, sehat dan higienis. B