Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang akan mengukuhkan pengurus baru untuk periode tahun 2022-2027 pada 18 September 2022 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.
Pengukuhan pengurus baru tersebut jadwalnya akan dihadiri oleh seribu orang tokoh Minang dari Jakarta dan dari seluruh Indonesia.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang (OSO) Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo.
Menurut Ketua Pelaksana Pengukuhan Pengurus Gebu Minang Periode 2022-2027 Irjen (Purn.) Pol. Syafrizal Ahiar, acara pengukuhan itu menjadi bagian dari kegiatan organisasi untuk melanjutkan program menggerakkan ekonomi dan budaya Minang.
“Mari kita bersama-sama menghadiri acara tersebut dan mendorong agar Gebu Minang menjadi penggerak ekonomi dan budaya untuk Minang Maju,” kata Syafrizal yang juga Ketua Gebu Minang DKI Jakarta.
Organisasi Gebu Minang mengajak seluruh orang Minang di pelosok tanah air dan di seluruh dunia untuk bersatu, serta bangkit membangun Indonesia untuk lebih baik, sesuai cita-cita para pendiri dan perintis negara.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Pengukuhan Pengurus Gebu Minang Periode 2022-2027 Alirman Sori menyatakan, masyarakat Minang yang tersebar di seluruh Indonesia dan di berbagai negara bersatu dalam organisasi untuk kemajuan ekonomi, seni dan budaya Minang.
“Bahkan, masyarakat Minang, terutama yang ada di perantauan akan selalu berusaha berperan dan membangun Ranah Minang, termasuk dalam pengembangan sektor ekonomi dan pariwisata di Sumatra Barat,” kata Alirman yang juga Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Dampak yang relatif nyata dari kehadiran para perantau itu adalah jumlah kunjungan wisatawan yang terus meningkat di wilayah Provinsi Sumatra Barat hingga mencapai 600%.
Sebelumnya, organisasi Gebu Minang telah dilaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-7 di Hotel Truntum, Kota Padang, Sumatra Barat pada Rabu (25/5/2022).
Saat Munas tersebut, terpilih kembali Oesman Sapta Datuk Bandaro Sutan Nan Kayo sebagai Ketua Umum Gebu Minang periode 2022-2027.
Pada waktu Munas, peserta yang hadir berasal dari 20 DPW (provinsi) dan 80 DPD (kabupaten/kota), tersebar dari seluruh pelosok nusantara. I