Evaluasi Kemenhub Usai 11 Hari LRT Jabodebek Beroperasi 

Kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek. (Istimewa)

Sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023, LRT Jabodebek terus ditingkatkan pelayanannya oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta stakeholders terkait guna menindaklanjuti evaluasi dan masukan dari masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati di Jakarta pada Kamis (7/9/2023).

Adita menyatakan bahwa hingga Rabu (6/9/2023) sore, jumlah penumpang yang telah dilayani oleh LRT Jabodebek mencapai 331.947 orang.

Menurut Adita, hal ini menunjukkan animo yang sangat tinggi untuk mencoba LRT Jabodebek dan berharap kehadiran moda transportasi ini dinikmati oleh lebih banyak masyarakat.

“Alhamdulillah sejauh ini feedback yang kami terima relatif positif, meski ada beberapa catatan yang perlu kami evaluasi terkait operasional LRT Jabodebek,” jelasnya.

Terkait dengan evaluasi tersebut, Adita menjelaskan bahwa saat ini proses tindak lanjut oleh stakeholder terkait masih terus berlangsung dibawah pengawasan langsung dari Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

“Ada empat gangguan utama yang telah kami terima laporannya, yaitu terkait pintu kereta, layar informasi penumpang, kelistrikan, hingga sistem operasi yang tengah ditangani oleh INKA, Divisi LRT Jabodebek dari PT KAI, serta stakeholder terkait, dan ditargetkan selesai awal September hingga akhir Oktober,” tutur Adita.

Baca juga :   Insan Transportasi Harus Layani Penumpang Dengan Ramah

Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa saat ini terdapat 12 rangkaian kereta (trainset) yang dioperasikan dan siap melayani penumpang.

Jumlah rangkaian kereta ini secara bertahap akan ditambahkan hingga keseluruhan rangkaian kereta yang berjumlah 31 dioperasikan, dengan formasi 27 rangkaian dioperasikan untuk melayani penumpang, dua rangkaian dilakukan perawatan berat, dan dua rangkaian disiagakan sebagai cadangan.

“Dengan jumlah rangkaian itu, saat ini LRT Jabodebek akan dioperasikan dari pukul 05.00 WIB hingga 18.58 WIB dengan headway 10-20 menit,” ungkap Adita.

Kendati demikian, Adita optimis bahwa ke depan LRT Jabodebek dapat dioperasikan sesuai dengan pola operasi ideal dengan jam operasi lebih lama dan headway hingga empat menit sampai dengan delapan menit ketika keseluruhan rangkaian kereta sudah dijalankan secara bertahap, sehingga masyarakat diharapkan dapat terus memantau jadwal LRT Jabodebek ini.

Baca juga :   Digitalisasi Jadi Kunci ASDP Menuju Transportasi Maju

Adapun terkait tarif promosi yang diberlakukan oleh Kemenhub, Adita menjelaskan bahwa promo ini masih berlaku hingga 30 September 2023.

Adanya promo ini, masyarakat hanya akan dikenakan tarif dasar sebesar Rp5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.

“Setelah September ini, kami akan berlakukan skema tarif maksimal Rp20.000 untuk seluruh lintas pelayanan, tapi tetap kami buka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut,” jelas Adita.

Dia berharap subsidi PSO dan tarif promo yang diberikan oleh DJKA Kemenhub pada tarif LRT Jabodebek ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

“Semoga kehadiran LRT Jabodebek dengan tarif yang sudah disubsidi ini dapat memberikan alternatif moda transportasi kepada masyarakat, sehingga tidak bergantung kepada kendaraan pribadi,” ujar Adita. B

Komentar