Dukung IMF Meeting : Bandara Banyuwangi Perpanjang Runway
Sebanyak 15.000 orang yang merupakan anggota delegasi IMF-World Bank Annual Meeting akan meramaikan Bali pada Oktober 2018 mendatang. Bandara Banyuwangi ikut mendukung pertemuan tahunan itu dengan melakukan pembenahan bandaranya.
Bandara Banyuwangi yang lokasinya berdekatan dengan Pulau Bali dipersiapkan untuk penyangga Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali. Para peserta maupun peninjau pertemuan tahunan itu mempunyai alternatif bilamana Bandara Ngurah Rai terlalu padat. Maka dari itu pembenahan terus dilakukan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan salah satu pembenahan sebagaimana info dari Kemenhub adalah perpanjangan landasan pacu. Menpar Arief menyebutkan runway diperpanjang menjadi 2.600 m x 45 m.
“Pekerjaan perpanjangan runway diharapkan selesai pada Agustus, atau dua bulan sebelum event IMF berlangsung,” kata Menpar menjelaskan. Saat ini panjang runway 2.250 m x 45 m.
IMF-World Bank Annual Meeting merupakan event besar. Acara tahunan ini, dihadiri oleh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara. Sudah barang tentu masing-masing pejabat tersebut juga didampingi oleh delegasi lainnya termasuk para pimpinan perusahaan besar dan pihak terkait lainnya.
IMF-World Bank Annual Meeting 2018 direncanakan berlangsung pada tanggal 9-14 Oktober 2018 mendatang, tapi pertemuan resminya sendiri mulai tanggal 12-14 Oktober 2018. Sepanjang pertemuan tahunan di Bali kali ini diperkirakan ada lebih dari 2.000 pertemuan, baik dalam jumlah besar maupun kecil.
Apron Diperluas
Selain perpanjangan runway, pembenahan sisi udara lainnya juga dilakukan. Sebagaimana dijelaskan EGM Banyuwangi Dodi Dharma Cahyadi, luas apron ditambah jadi 18.000 meter persegi. Saat ini apron yang eksisting baru seluas 3.000 m2.
“Perluasan apron ini untuk menambah kapasitas parkir pesawat,” kata Dodi. Dengan tambahan luas apron tersebut, lanjut Dodi, nantinya bisa menampung parkir tujuh pesawat tipe 737 series terdiri dari satu wide body dan enam narrow body. Pesawat jadi bisa menginap. Ini juga untuk menyambut Banyuwangi sebagai bandara penyangga Bandara Ngurah Rai saat Annual Meeting IMF - World Bank.
Selain itu, kata Dodi, agar mampu didarati pesawat jenis Boeing, maka PCN landasan juga akan ditingkatkan. Saat ini PCN 39 dan akan ditingkatkan menjadi 54.
Atas pembenahan di Bandara Bayuwangi itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih ke Kemenhub yang terus mendukung pengembangan bandara tersebut.
“Atas nama masyarakat Banyuwangi, yang pertama harus saya sampaikan adalah ucapan sejuta terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang sangat luar biasa mendukung pengembangan Bandara Banyuwangi sehingga bisa berkembang sepesat sekarang,” kata Bupati Anas.
Menurut Anas, kemudahan aksesibilitas melalui bandara menjadi salah satu sarana untuk mempercepat laju pembangunan yang dampaknya adalah kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat
“Kita terus mendorong pengembangan bandara ini dengan dukungan pemerintah pusat dan provinsi untuk menyukseskan pembangunan sentra pertumbuhan ekonomi baru, dalam hal ini Banyuwangi sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru di bagian timur Pulau Jawa,” kata Anas. B